Day: November 25, 2013

Tugas Pengantar Bisnis Minggu ke-6

Posted on Updated on

Nama Kelompok :

–    Christine Florencia (21213914)

–       Rosita Nurhayati

–       Taresa Pricillia

Kelas                     : 1EB21

 

1. JELASKAN  PERBEDAAN PASAR  DENGAN  PEMASARAN!

Jawab :

Pasar adalah tempat dimana pembeli dan penjual berkumpul untuk mempertukarkan barang- barang mereka atau lebih jelasnya tempat pertemuan pembeli dan penjual.

Pemasaran didefinisikan sebagai semua kegiatan yang dirancang untuk mendorong dan mengelola segala pertukaran untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan kita. didefinisikan sebagai semua kegiatan yang dirancang untuk mendorong dan mengelola segala pertukaran untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan kita.

2. BERIKAN CONTOH MASING-MASING 5 UNTUK :

*JENIS PASAR INDUSTRI

*PASAR PENJUAL

Jawab :

  • Jenis Pasar Industri

•  Perusahaan industri tekstil, yaitu perusahaan industri yang bergerak di bidang industri tekstil. Misalnya, industri penghasil kain dan turunannya.

•  Perusahaan industri makanan, yaitu perusahaan industri yang bergerak di bidang usaha pengolahan makanan. Contohnya industri roti, industri makanan ringan, industri es krim, dan sebagainya. Industri makanan banyak dikembangkan oleh masyarakat, baik dalam skala kecil maupun besar, mengingat peluang pasar dari industri makanan selalu terbuka lebar di mana pun dan kapan pun.

•  Perusahaan industri otomotif, yaitu industri yang bergerak di bidang usaha pembuatan mesin dan kendaraan. Misalnya industri mobil, industri motor, dan sejenisnya.

•  Perusahaan industri kerajinan, yaitu industri yang bergerak di bidang usaha kerajinan. Misalnya: kerajinan pengolahan barang bekas, kerajinan rotan, kerajinan pandan, kerajinan songket, dan lain-lain.

•  Perusahaan industri pengolahan limbah, yaitu perusahaan industri yang bergerak di bidang usaha pengolahan limbah. Seperti industri pembuatan kompos, biogas, dan lain-lain.

  • Jenis Pasar Penjual

Jenis pasar penjual :
o    Pedagang sayuran dan buah-buahan.
o    Penjual makanan ringan di pasar.
o    Penjual kebutuhan pokok seperti beras, gula, garam dll di pasar.
o    Penjual elektronik di mall.

3. JELASKAN dgn 1 CONTOH  BARANG /JASA UNIVERSAL BAGAIMANA MEMASARKANNYA  ( BERDASARKAN 4 P )

Jawab :

Contohnya jam tangan merek Swatch. Produk yang ditawarkan kepasar yaitu jam tangan keluaran dari swatch sendiri. Untuk harga hanya cocok untuk kalangan menengah ke atas. Harga yang diberikan sudah pasti sesuai dengan apa yang akan didapatkan konsumen nantinya jika membeli produk tersebut. Tempat penjualannya pun mudah untuk di jangkau karena hamper setiap Mall tersedia gerai Swatch. Untuk urusan promosi dan pemasaran mereka biasanya mengikuti pameran-pameran seperti saat Pekan Raya Jakarta. Disana perusahaan memberikan diskon agar masyarakat tertarik untuk menggunakannya sehingga secara tidak langsung mereka dapat mengetahui kelebihan dari jam tangan itu sendiri. Selain itu, biasanya mereka akan membuat suatu iklan agar masyarakat dapat mengetahui dengan pasti spesifikasi dari jam tangan tersebut sehingga konsumen lebih yakin untuk membeli produk yang mereka hasilkan.

4. SEBUT DAN JELASKAN  4 VARIABEL  BAURAN PROMOSI

Jawab:

Bauran pemasaran memiliki empat variabel yang dikenal dengan istilah “4 P” (product, price, promotion, and place) yang saling berkaitan satu sama lain. penjelasan mengenai variabel-variabel bauran pemasaran adalah sebagai berikut:

a) Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

b) Harga (price)
Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif.

c) Tempat (place)
Tempat termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Keputusan mengenai tempat sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan.

d) Promosi (promotion)
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.

Variabel-variabel bauran pemasaran tersebut dapat dipakai sebagai dasar untuk menetapkan suatu strategi dalam usaha untuk mendapatkan posisi yang kuat di pasar. Tetapi dalam pelaksanannya, bauran pemasaran tersebut harus dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada atau bersifat fleksibel.

5. SEBUTKAN BEBERAPA ALTERNATIF  SISTEM  PEMASARAN

Jawab:

Alternative sistem pemasaran ada 4, yaitu :
1. Memaksimalkan konsumsi
Kegiatan – kegiatan pemasaran yang telah dijalankan seharusnya dapat merangsang terjasdinya konsumsi maksimal yang pada gilirannya akan menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kemakmuran maksimal bagi masyarakat.

2. Memaksimalkan kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen sulit untuk diukur. Pertama, karena belum adanya tolak ukur kepuasan konsumen terhadap suatu produk atau aktivitas pemasaran. Kedua, terkadang kepuasan yang diperoleh diikuti oleh kondisi lingkungan yang kurang menyenangkan. Ketiga, kepuasan sewaktu mengkonsumsi produk tertentu sangat relative.

3. Memksimalkan pilihan
Sistem ini memungkinkan konsumen untuk menemukan produk dengan tepat yang dapat memuaskan selera dan gaya hidup mereka, tetapi sebagai kopensasinya adalah peningkatan biaya.

4. Memaksimalkan kualitas hidup
Sistem pemasaran dipercaya dapat meningkatkan taraf hidup melalui kualitas, kuantiatas, ketersediaan, dan harga barang serta jasa, kualitas lingkungan fisik, maupun kualitas lingkungan budaya.

Batasan Perdagangan dan Tarif Bea Masuk Dapat Menjadi Penghambat Kegiatan Ekspor-Impor

Posted on Updated on

Batasan Perdagangan dan Tarif Bea Masuk Dapat Menjadi Penghambat Kegiatan Ekspor-Impor

 th

 

 

 

Kelas             : 1EB21

                  Nama             : Christine Florencia

    NPM              : 21213914

 

I. Pendahuluan

 

Eksport dan Import termasuk kedalam golongan bisnis internasional. Bisnis Ineternasional sendiri memiliki pengertian yaitu merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antar Negara yang satu dengan Negara yang lainnya. Kegiatan bisnis tersebut dilakukan dengan melewati batas-batas suatu Negara. Suatu Negara ataupun suatu perusahaan yang terdapat dalam suatu Negara dapat melakukan transaksi bisnis dengan Negara lain ataupun perusahaan lain serta orang lain di Negara tersebut. Dalam hal perdagangan Internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor.

Negara yang melakukan transaksi bisnis internasional biasanya memiliki suatu pertimbangan atau alasan. Bisnis Internasional tidak dapat dihindarkan karena sebenarnya tidak ada satu negarapun yang mampu mencukupi kebutuhan negrinya hanya dari barang-barang atau produk yang dihasilkan Negara itu sendiri.

Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestik. Mereka memberikan batasan perdagangan dan tarif bea cukai. Apa tujuan mereka menetapkan hal tersebut? Bagaimana cara-cara yang dilakukan?

 

 

 

II. ISI

 

Eksport dan Import termasuk kedalam golongan bisnis internasional. Bisnis Ineternasional sendiri memiliki pengertian yaitu merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antar Negara yang satu dengan Negara yang lainnya. Kegiatan bisnis tersebut dilakukan dengan melewati batas-batas suatu Negara. Suatu Negara ataupun suatu perusahaan yang terdapat dalam suatu Negara dapat melakukan transaksi bisnis dengan Negara lain ataupun perusahaan lain serta orang lain di Negara tersebut. Dalam hal perdagangan Internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor.

Negara yang melakukan transaksi bisnis internasional biasanya memiliki suatu pertimbangan atau alasan. Bisnis Internasional tidak dapat dihindarkan karena sebenarnya tidak ada satu negarapun yang mampu mencukupi kebutuhan negrinya hanya dari barang-barang atau produk yang dihasilkan Negara itu sendiri.

Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestik. Mereka memberikan batasan perdagangan dan tarif bea cukai. Biasanya Negara tersebut hanya ingin melindungi salah satu cabang industrinya yang berada di dalam negeri dan akan selalu mengenakan tarif bea masuk yang tinggi terhadap masuknya barang hasil industry yang bersangkutan dari Negara asing ke negerinya itu. Hal ini dilakukan agar industry dalam negeri sendiri dapat tetap berkembang walaupun Negara melakukan impor dari Negara lain. Hal ini dimaksudkan agar impor barang hasil industri Negara lain tidak dapat mematikan cabang industry negaranya sendiri. Tarif bea masuk dibuat sedemikian rupa tingginya sehingga nantinya akan membuat harga barang impor tersebut akan memiliki harga jual yang lebih mahal daripada harga jual barang hasil industry dalam negeri.

Selain penetapan tariff bea cukai yang tinggi, masih ada cara lain yang sering dipergunakan oleh suatu negara untuk membatasi impor suatu komoditi tertentu adalah dengan menetapkan “Quota Import”. Dalam hal ini negara menetapkan atau menentukan quota barang yang dapat dikirim ke negara tersebut yang berasal dari suatu komoditi. Mereka menentukan batas maksimum quota pengiriman dan tidak mengijinkan negara tersebut melakukan impor kembali apabila negara tersebut telah melebihi quota yang telah ditetapkan sebelumnya.

Oleh karena itu Indonesia selalu mencari partner untuk mengekspor pada negara yang disebut non-quota yaitu negara yang tidak mengatur berapa banyak barang yang boleh masuk ke negaranya, sehingga Indonesia bisa melakukan ekspor sebanyak-banyaknya dan sehingga Indonesia dapat melebarkan jalur perdagangan internasionalnya. Namun sebaliknya Indonesia melakukan pembatasan impor untuk melindungi pengusaha dalam negeri. Indonesia ingin pengusaha tersebut dapat terus berkembang sehingga masyarakat dapat bangga dan tetap terus menggunakan barang-barang dalam negeri.

 

 

 

III. Penutup

Indonesia melakukan pembatasan dari total impor yang akan dilakukan negara tersebut. Mereka beralasan hal tersebut dilakukan agar mereka dapat melindungi cabang industri mereka sendiri sehingga industri dalam negeri dapat terus berkembang. Harga barang dari industri negaranya sendiripun jauh lebih murah dibandingkan dengan harga barang yang diimpor sehingga masyarakat akan berpikir ulang untuk menggunakan atau membeli barang yang diimpor.

Sebaliknya Indonesia pasti akan mencari partner untuk mengekspor barang industri dimana negara tersebut tidak memiliki batasan impor dan tarif bea cukai yang tinggi sehingga Indonesia dapat mengembangkan jalur bisnis perdagangannya dan dapat mengekspor barang sebanyak-banyaknya pada negara tersebut.

Namun, walaupun memiliki batasan perdagangan impor Indonesia tetap melakukan pengimporan dari negara lain sehingga kebutuhan negaranya dapat tetap terpenuhi. Begitupun sebaliknya, Indonesia tetap akan melakukan ekspor walaupun negara lain melakukan batasan perdagangan. Hal itu terjadi juga karena negara lain membutuhkan bantuan barang kebutuhan dari Indonesia.

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

  1. Indriyo Gito Sudarmo M, Com, Drs, Pengantar Bisnis, BPFE, Yogyakarta, 1996
  2. http://www.google.com